Wednesday, June 9, 2010

Dzikir Taubat




ALLAHUMMA ANTA ROBBIE LAA ILAAHA ILLA ANTA
KHOLAQTANIE WA ANAA ‘ABDUKA WA ANAA ‘ALAA ‘AHDIKA
WA WA’DIKA MAS TATHO’TU, A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA
SHONA’TU ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U
BIDZANBIE FAGFIRLIE INNAHU LAA YAGFIRUD DZUNUUBA
ILLA ANTA.

Ya Allah Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau , Engkaulah yang
menjadikan aku , dan aku adalah hamba-Mu, aku akan selalu menepati janji-Mu
sekemampuan-Ku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku
kembali kepada-Mu dengan nikmat yang telah Engkau berikan. Aku kembali kepada-
Mu dengan dosa, maka mapunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa
mengampuni dosa kecuali Engkau.

Penjelasan:
Rasulullah SAW bersabda bahwa lafadz tersebut diatas adalah penghulu dari semua
lafadz-lafadz tubat, menurut riwayat Syiddad ra bahwa Rasulullah SAW mengatakan
bahwa barang siapa yang mengucapakannya pada sore hari dan meninggal malam
harinya, maka ia masuk dalam surga dan barang siapa yang mengucapkannya pagi hari
dan meninggal siang harinya, maka ia masuk surga. (hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari,
Nasai, Tirmidizi, Abu Daud, Ibnu Hibban, Alhakim dan linnya.)

Monday, June 7, 2010

Mencuci Mata Keris

Di zaman dahulu ketika keris menjadi alat yang sangat penting bagi seorang lelaki sebagai alat mempertahankan diri dan di dalam pertempuran, keris tersangatlah dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, di antaranya dengan melangir atau ada juga yang mengatakan memandikan keris dengan berbagai ramuan yang tidak hanya untuk membersihkan karat di keris tersebut tetapi juga berguna untuk menambah kesaktian keris itu sendiri, konon. Membersihkan (mencuci atau memandikan) Keris terutamanya kepada keris pusaka atau azimat, biasanya dengan upacara khusus ( di tanah Jawa).

Sebenarnya maksud dari mencuci keris (mata Keris) adalah yang terutamanya untuk membersihkan dari karat dan juga melindungi dari cepat rusak. Berikut hendak juga diterangkan cara untuk membersihkan atau mencuci mata keris ini.

Sebelum dilakukan mencuci mata keris, hendaklah dipersiapkan terlebih dahulu beberapa kelengkapan, yaitu:

* Batang pisang sepanjang 1 meter atau lebih
* Beberapa buah limau nipis.
* Sebiji nyiur (kelapa)
* Serus buloh ( bambu) yang panjangnya sekira ukuran mata keris yang hendak dibersihkan.
* Kain pembersih.

Pertama-tama yang dilakukan adalah dengan membenamkan atau menikam batang keris itu ke dalam batang pisang berkali-kali. Sebab air (getah) yang terdapat pada batang pisang boleh mengeluarkan karat-karat yang melekat di mata keris. Kemudian keringkan mata keris itu dengan kain pembersih. Ambillah beberapa biji limau nipis itu dan dibelah dua. Apabila sudah dibelah gosokkan limau nipis itu pada mata keris yang berkarat, perbuatlah pekerjaan itu beberapa kali, jika perlu gunakan seberapa banyak limau nipis.

Selain dari asam limau nipis, boleh juga digunakan buah nenas muda dengan menggosokkan mata keris kepada isi nenas yang masih muda atau ditikamkan berulang kali pada buah nenas muda itu. Seandarinya usaha yang telah dilakukan belum berhasil, maka ambillah sebiji nyiur dan dibelah dua, airnya masukkan ke dalam ruas buloh yang telah disediakan. Rendamlah mata keris ke dalam buluh yang ada air kelapanya sekurang-kurangnya 24 jam. Setelah diangkat dari rendaman tersebut, basohlah mata keris itu dengan air bersih. Apa bila karat-karat itu belum lagi tanggal, maka gosoklah lagi dengan biji-biji limau nipis, kemudian bersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan kain pembersih. Untuk menjaga supaya mata keris tidak mudah berkarat, hendaklah mata keris itu di panggang di perasapan dan jika ianya telah panas sekira-kiranya dapat mencairkan sebatang lilin, maka disapukan lilin pada seluruh mata keris.

Sunday, June 6, 2010

Senjata



Tumbuk Lada ialah sejenis senjata Melayu tradisional dari daerah Kepulauan Riau dan Semenanjung Tanah Melayu. Bentuk bilah senjata ini seakan badik dari Sulawesi, tetapi bentuk sarungnya berbeza. Pada pangkal sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan pola-pola rumit.

Senjata ini tergolong dalam jenis senjata pendek engan mata pada sebelah bilah sahaja dan boleh diguna secara tunggal ataupun sepasang.

Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 cm hingga 29 cm. Lebar bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm. Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam.

Selain keris, Tumbuk Lada pada zaman dulu juga menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan Semenanjung Tanah Melayu.

Tumbuk Lada digunakan secara menikam, menghiris dan menjajah dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan dua jenis genggaman iaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah. Seorang yang ahli dalam permainan tumbuk lada akan menukar genggaman senjata ini bagi mengelirukan musuh

Wednesday, May 19, 2010

Pantun

Tengku Muda Raja Di Linggi
Pergi Berniaga Ke Negeri Palembang
Biar Ambil Resmi Padi
Jangan Di ikut Resmi Lalang

Tuesday, May 18, 2010

Kalimah

'Sesungguhnya aku ketahui satu kalimah yang apabila dibaca oleh mereka-mereka yang ditimpa bala atau kesusahan, Kalimah tersebut ialah tasbih saudaraku Nabi Allah Yunus AS
" La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzholimin"